Profil Ketua Tim Kerja dan PMO Pusjak Upaya Kesehatan
Nirmala A. Ma’ruf, SKM, M.Si
Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Upaya Kesehatan MasyarakatMakruf nama sebutan yang biasa digunakan, lahir di Kota Sidoarjo, Jatim pada 16 Juli 1968, pendidikan tinggi yang pernah dijalani yaitu sarjana kesehatan Unair, dan melanjutkan pada bidang pengembangan sumber daya kesehatan di universitas yang sama. Pengalaman bekerja diawali sebagai pegawai Puskesmas, 2 tahun kemudian mendapat amanah sebagai kepala Puskesmas di Kabupaten Bone Sulsel, pada tahun 2000 berhijrah ke Surabaya sebagai peneliti di Puslitbang Yankes di Surabaya, namun selain menjadi peneliti mendapat amanah untuk merangkap sebagai strukural diantaranya sebagai Kasubag Perencanaan dan Evaluasi, Ka TU, Kabag Keuangan dan Umun, Kabag Perencanaan dan Informasi, saat ini menduduki jabatan fungsional sebagai Analis Kebijakan Madya di Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Minat study yang diminati manajemen kesehatan termasuk manajemen sumberdaya manusia, beliau kerjasama dengan Unair membuat modul penghitungan beban kerja dan performan appraisal dan memberikan pelatihan pada staf di beberapa RS di Indonesia. Pengalaman penelitian diantaranya adalah Survey Nasional tahun 2007 -2024, Study Manajemen Puskesmas, Study Desentralisasi, Kajian PIS-PK.
Heny Lestary, SKM, MKM
Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Upaya Kesehatan PerseoranganLahir di Jakarta pada 12 Januari 1975, Heny berbekal ijazah D3 AKL Depkes mulai mengabdi di Kementerian Kesehatan melalui penempatan di Balitbangkes pada April 1999 sebagai staf administrasi. Setelah menyelesaikan tugas belajar pada 2004 mulai berkarir sbg peneliti. Mendapat amanah untuk rangkap jabatan fungsional dan struktural bidang teknis sejak 2010 dan mendapat kepercayaan Pimpinan untuk senantiasa mengawal Survei Nasional seperti Rifaskes 2011 & 2019, Riskesdas 2010-2013-2018, Sirkesnas 2016, Risnakes 2017, SKAM-RT 2020 hingga SKI 2023, selain juga survei - survei non nasional sesuai agenda riset Balitbangkes. Mendapatkan ijazah S1 (2004) dan S2 (2010) dari FKM-UI. Saat Balitbangkes bertransformasi menjadi BKPK, Heny beralih jabatan fungsional menjadi Analis Kebijakan Ahli Muda pada 2022. Mulai mengabdi di Pusjak Upaya Kesehatan sejak 2023 melalui proses mutasi pegawai. Pada 2024 - 2025 diberi amanah untuk mengawal perjalanan penyusunan RPMK dari Ditjen Kesprimkom.
Jusniar Ariati, SSi, M.Si
Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Tata Kelola Mutu Fasyankes PrimerYusniar nama sebutan yang biasa digunakan, lahir di kota Kediri, Jawa Timur, pada 15 Juli 1969, pendidikan tinggi yang pernah dijalani Sarjana Biologi dari Universitas Nasional dan S2 Bidang Entomologi Kesehatan dari IPB. Pengalaman bekerja sebagai Peneliti pada tahun 1997 di Badan Litbangkes, saat Litbangkes bertransformasi menjadi BKPK tahun 2022, maka beralih jabatan fungsional menjadi Analis Kebijakan di Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, hingga saat ini.
dr. Made Dewi Susilawati, M.Epid
Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Layanan Kesehatan Lanjutan dan KlinisMade, nama familiar di lingkup kedinasan, lahir di Singaraja, Bali 19 Agustus 1972. Beliau mengeyam pendidikan S1 di FK UGM dan S2 Epidemiologi Klinik di FKM UI. Setelah tamat S1 berkesempatan sebagai Kepala Puskesmas di Kabupaten Indramayu saat PTT. Tahun 2002 diangkat menjadi PNS di Kabupaten Bogor dan mulai meniti karir sebagai Kepala Puskesmas, Kepala Seksi di Dinkes Kabupaten Bogor dan Kepala UPT Labkesda. Saat Balitbangkes bertransformasi menjadi BKPK, Made beralih dari jabatan fungsional peneliti menjadi Administrator Kesehatan Ahli Muda dan sejak tahun 2022 sampai sekarang mengabdi di Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan.
drg. Tince Arniati Jovina, MKM
Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Tata Kelola dan Mutu Fasyankes LanjutanTince, Analis Kebijakan Ahli Muda lahir di Jakarta, menyelesaikan pendidikan S1 di FKG. Univ Prof.Dr. Moestopo (B), kemudian mendapatkan beasiswa dari Badan Litbangkes untuk melanjutkan pendidikan magister kesehatan Masyarakat, UI (Biostatistik) masuk bergabung dalam Badan Litbangkes pada tahun 1998, setelah menyelesaikan program PTT di RS Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Pengalaman menikuti Survey Skala Nasional Riskesdas 2007, Riskesda 2013, Riskesdas 2018, SKI 2023 (Blok Kesehatan gigi & mulut), Riset tenaga Kesehatan dan Riset Fasilitas Kesehatan. Serta ikut berperan sebagai Site Coordinator di RS Soeradji Tirtonegaoro Klaten, RS Dr. Tadjuddin Chalid, RS Darurat COVID 19 Wisma Atlet Kemayoran untuk kegiatan Uji Klinik Plasma Convalescent dengan dan publikasi sesuai kepakaran riset di bidang epidemiologi. Saat di Balitbangkes memiliki jabatan fungsional sebagai peneliti pertama, dan ketika Balitbangkes bertransformasi menjadi BKPK, beralih jabatan fungsional menjadi Analis Kebijakan Ahli Muda pada 2018. Sejak tahun 2023 mengabdi di Pusjak Upaya Kesehatan.
dr. Natalie Laurencia, MSc
Tim Kerja Kebijakan Integrasi Layanan KesehatanNatalie panggilan akrab yang biasa digunakan, lahir di Jakarta pada 25 Desember 1981, menjalankan pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Kristen Indonesia dan merampungkan pendidikan S2 bidang Microbiology and Immunology di The University of Nottingham di Inggris pada tahun 2022. Pengalaman kerja dimulai pada tahun 2008 sebagai dokter PTT di Balai Kesehatan Paru Masyarakat provinsi Maluku. Tahun 2010 bergabung di Kementerian Kesehatan sebagai peneliti di Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes sebagai ketua penelitian, anggota dan tim teknis dengan fokus pada penelitian terkait penyakit menular dan riset nasional seperti Konsorsium Vaksin Tuberkulosis 2012-2017, Riskesdas 2013, Survei Prevalensi TB Nasional 2013-2014, Riset PTM 2016 serta Survei Kesehatan Indonesia 2023. Sebelumnya di tahun 2023-2024 beliau bertanggung jawab sebagai Ketua Tim Kerja Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan jabatan fungsional sebagai Analis Kebijakan Ahli Pertama pada Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan.
Mitri Rahmawati, SKM, MKM
Tim Kerja Dukungan ManajemenMitri nama sebutan yang biasa digunakan, lahir di kota Jakarta Timur, DKI Jakarta pada 3 November 1972, pendidikan tinggi yang pernah dijalani yaitu sarjana kesehatan Masyarakat UI dan melanjutkan pada bidang Informatika kesehatan di universitas yang sama. Pengalaman bekerja diawali pada tahun 1997 di Badan Litbangkes hingga saat ini berubah menjadi BKPK mendapat amanah sebagai kasubag perencanaan dan evaluasi, Kasubbag Keuangan dan Umum, Kasubbag Administrasi dan Umum dan saat ini telah menduduki jabatan arsiparis ahli muda.
dr. Retna Mustika Indah, MKM
PMORetna menyelesaikan pendidikan dokter dari Universitas Trisakti di tahun 2008 dan selesai menempuh pendidikan magister di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, peminatan Ekonomi Kesehatan pada tahun 2018. Sejak Februari 2024 mendapat penugasan sebagai Project Management Officer untuk Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan. Beberapa artikel ilmiah di bidang penyakit infeksi, terutama terkait tuberkulosis telah dipublikasikan oleh Retna. Beberapa kali Retna juga mendapatkan grant funding dari berbagai institusi untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di sejumlah konferensi Internasional. Pengalaman di bidang penelitian selama 10 tahun menunjang Retna dalam melakukan pekerjaannya saat ini di BKPK, yaitu menyusun kebijakan berbasis bukti.