Studi Banding Mahasiswa Universitas Fort De Kock ke BKPK KEMENKES

1187

Jakarta— Mahasiswa Universitas Fort De Kock Bukittinggi melakukan kunjungan studi banding ke Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (BKPK Kemenkes), Jum’at (1/7). Penerimaan studi banding mahasiswa ini pertamakali dilakukan BKPK Kemenkes setelah bertransformasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes).

Mahasiswa yang berkunjung sebanyak kurang lebih 40 orang terdiri dari Program Studi Kesehatan Masyarakat peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit dan Kesehatan Reproduksi. Asal mahasiswa antara lain dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas serta Dinas Kesehatan TNI.

Neila Sulung selaku Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat mengharapkan agar para mahasiswa mampu mengidentifikasikan isu-isu kebijakan, melakukan kajian masalah kesehatan dan mutu layanan kesehatan. Selain itu, dapat menyusun strategi pengembangan kebijakan dan perencanaan program kesehatan. “Mengembangkan, merencanakan atau mengaplikasikan perencanaan kebijakan serta mengidentifikasi berbagai macam budaya dalam menerapkan kebijakan yang ada”, tuturnya lebih lanjut.

Baca Juga  Kerjasama Keuangan Dan Kesehatan G20 Untuk Pemulihan, Perdamaian, Dan Kemakmuran Global

Dalam pengantarnya, Ketua Tim Kerja Hukum dan Humas Sekretariat BKPK Cahaya Indriaty mengatakan pertemuan ini menjadi awal berkomunikasi  untuk berdiskusi dan berkordinasi antara BKPK Kemenkes dan Universitas Fort De Kock Bukittinggi. Harapannya, keberadaan Universitas bisa memberikan kontribusi untuk mengkaji, menelaah dan memperdalam sehingga memperoleh output yang bermanfaat untuk program di daerah.

Studi banding diawali dengan sambutan dan paparan profil lembaga oleh tim kerja Hukum dan Humas Sekretariat BKPK di ruang Rajawali. Selanjutnya, mahasiswa diarahkan melakukan kunjungan ke Perpustakaan, dan Galeri Kebijakan Kesehatan BKPK Kemenkes. Mahasiswa juga sempat melihat ruang Theatre dan melihat beberapa film seputar profil dan aktifitas kelembagaan. Dalam kesempatan tersebut, Neila Sulung berpesan kepada mahasiswa untuk menggali dan mencari ilmu untuk mendapatkan hal yang luar biasa di sela kesibukan menyelesaikan studi. “Tidak ada yang tidak bisa kecuali kita mampu mengelola lebih baik’, jelasnya. (Penulis Utami Dyah Respati/Editor Fachrudin Ali)