Peluncuran ASEAN One Health Network dan ASEAN One Health Joint Plan of Action

407

Jakarta– Setahun sejak pendeklarasiannya, ASEAN One Health Network (AOHN) serta ASEAN One Health Joint Plan of Action (ASEAN OH JPA) resmi diluncurkan di Jakarta pada Rabu (19/6). Seremoni peluncuran dilakukan dengan pemukulan gong oleh Troika (Indonesia, Lao PDR, Malaysia) selaku outgoing, current, dan incoming Chair ASEAN.

ASEAN One Health Network merupakan sebuah jejaring multi sektoral yang meliputi seluruh pemangku kepentingan yang menangani kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Sementara ASEAN One Health Joint Plan of Action merupakan sebuah dokumen yang memuat langkah-langkah strategis sebagai acuan kepada para pemangku kepentingan tersebut dalam mengimplementasikan pendekatan One Health di kawasan.

“ASEAN One Health Network dibentuk untuk meningkatkan komunikasi lintas sektoral, koordinasi, kerja sama, dan kolaborasi antar negara anggota. Sedangkan ASEAN One Health Joint Plan of Action akan berfungsi untuk mengkonsolidasikan, mengadvokasi, dan mendukung implementasi One Health di negara-negara anggota ASEAN.”

Demikian disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi sebelum pelaksanaan seremoni. Menurutnya selama ini belum ada mekanisme koordinasi lintas sektoral di bawah ASEAN.

Baca Juga  Masyarakat Bisa Datangi Puskesmas Untuk Pantau Kondisi Kesehatan

Para pemimpin negara ASEAN mendeklarasikan One Health Initiative pada KTT ASEAN ke 42 di Labuan Bajo tahun lalu. One Health Initiative menekankan komitmen negara-negara anggota ASEAN untuk menyatukan dan mengefektifkan kolaborasi multisektor dan multilateral di bawah kerangka One Health, yang kemudian berujung pada pembentukan ASEAN One Health Network dan ASEAN One Health Joint Action Plan.

Dengan peluncuran tersebut diharapkan pengembangan, operasionalisasi, dan implementasi ASEAN One Health Network dan ASEAN One Health Joint Action Plan akan memperkuat kemampuan ASEAN dalam memitigasi ancaman biologis, khususnya dalam memperkuat kapasitas untuk mempersiapkan dan merespons wabah dan penyakit menular yang baru muncul.

Senada dengan yang disampaikan Imran, Senior Veterinarian Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengatakan bahwa pembentukan ASEAN One Health Network diperlukan untuk  mengembangkan dan memperkuat kolaborasi multisektoral dan koordinasi One Health Initiative diantara negara anggota ASEAN, termasuk membangun hubungan dengan mekanisme nasional yang sudah ada dan/atau yang potensial di negara-negara anggota ASEAN.

Baca Juga  Kadar Antibodi Covid-19 Penduduk Indonesia Meningkat di Awal 2023

Harapan serupa juga disampaikan oleh Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf yang mewakili Troika Indonesia dalam memberikan sambutan sesaat sebelum acara peluncuran. Menurutnya momentum ini sangat penting, sebagaimana diamanatkan dalam deklarasi ASEAN One Health Initiative.

“Hal yang terjadi beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kepada kita dampak buruk dari krisis kesehatan global. Pandemi COVID-19 menggarisbawahi perlunya struktur kesehatan yang kuat dan koordinasi yang efektif diantara negara-negara. Memperkuat ASEAN One Health Network merupakan langkah penting menuju arah ini dan mengkoordinasikan respons kolektif kita terhadap keadaan darurat kesehatan, ujar Anas.

Untuk itu, Anas mengajak seluruh negara anggota ASEAN untuk berkomitmen dan berpartisipasi aktif dalam ASEAN One Health Network. Dikatakan Anas bahwa keberhasilan implementasinya akan bergantung pada persatuan dan semangat kolaboratif.

Baca Juga  Kebutuhan Regulasi Untuk Menjamin Layanan Kesehatan Yang Baik 

“Dengan bekerja sama dalam kerangka ini, kita dapat memastikan bahwa ASEAN One Health Network berfungsi sebagai komite koordinasi yang efektif dan siap untuk mengatasi setiap krisis kesehatan yang menghadang,” ujar Anas.

Anas juga memberikan apresiasinya pada seluruh negara anggota ASEAN serta semua pihak yang terlibat dalam pembentukan ASEAN One Health Network dan ASEAN One Health Joint Plan of Action.“Terima kasih atas dedikasi anda yang terus menerus terhadap kesehatan dan kemakmuran masyarakat ASEAN, kontribusi anda semua sangat berharga. Mari melanjutkan perjalanan ini bersama-sama, ingatlah bahwa kekuatan kita terletak pada persatuan. Dengan berkomitmen pada ASEAN One HealthNetwork dan mendukung implementasi ASEAN One Health Joint Plan of Action, kita tidak hanya mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi di masa depan, tetapi juga memupuk semangat kolaborasi dan saling mendukung,” tutup Anas (Penulis Kurniatun/Edit Timker HDI)