Mengenang Masa Kelam Pandemi Lewat Mini Museum COVID-19

752

Jakarta– Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) berpartisipasi dalam Festival Ayo Sehat melalui pameran Mini Museum COVID-19. Digelarnya pameran mini museum COVID-19 sebagai penyebarluasan informasi dan dokumentasi sejarah, perjuangan, kebijakan serta implementasinya saat pandemi COVID-19. Hal ini  menjadi bahan pembelajaran dalam menyusun kebijakan kesehatan kedepannya, terutama terkait transformasi sistem ketahanan kesehatan.

Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara BKPK dan institusi GLAM (Gallery, Library, Archive and Museum). GLAM adalah sebuah lembaga dokumentasi yang memiliki akses pengetahuan sebagai misinya.

Pameran mini museum COVID-19 terdiri dari beberapa zona yaitu Zona Pandemi Global, Zona Kebijakan, Zona Kolaborasi, Zona Indonesia Sehat, dan Zona Kilas Balik. Selain zona tersebut, tersedia area Bude Jamu, Layanan Informasi, Permainan Anak, serta penyampaian kesan dan pesan pengunjung.

Baca Juga  Dua Titik Penting Intervensi Stunting

Zona pandemi global menggambarkan terjadinya COVID-19 yang ada di dunia, zona kebijakan menampilkan dokumen kebijakan penanggulangan COVID-19 di Indonesia dan quote para tokoh/stakeholders bidang kesehatan. Zona Indonesia Sehat menampilkan gambaran perjuangan Indonesia bersama-sama dalam menghadapi krisis global yang ditampilkan dalam bentuk rangkaian video. Zona ini juga menampilkan penghargaan terkait COVID-19 dan prangko COVID-19.

Sementara itu, Zona Kolaborasi menceritakan kurun waktu kejadian COVID-19, mulai dari ditemukan kasus COVID-19 untuk pertama kalinya sampai berakhirnya pandemi COVID-19. Zona ini  menampilkan diorama Instalasi Gawat Darurat, laboratorium pemeriksaan COVID-19, serosurvey dan vaksin. Zona Kilas Balik menampilkan perjuangan dan kolaborasi Indonesia mengatasi pandemi COVID-19 dalam bentuk rangkaian foto.

Baca Juga  Perlunya Perubahan Proses Bisnis Baru HTA

Area Bugar dengan Jamu atau disingkat Bude Jamu menyuguhkan beberapa jenis jamu untuk kebugaran yang biasa dikonsumsi masyarakat saat masa pandemi COVID-19 untuk mencegah dan mengurangi risiko terpapar COVID-19 seperti jahe dan temulawak.

Area permainan menyuguhkan permainan ular tangga yang dapat dimainkan oleh pengunjung sebagai media edukasi COVID-19, display ilustrasi kartun COVID-19 dan adapula storytelling mengenai edukasi COVID-19 kepada pengunjung anak-anak.

Sementara area layanan informasi menyediakan layanan informasi COVID-19 dan buku-buku COVID-19.

Selepas pembukaan Ayo Sehat Festival pada Sabtu (11/11), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dan Kepala BKPK serta beberapa pejabat eselon 1 dan 2 lainnya mengunjungi mini museum.

Baca Juga  Pertemuan Menkes ASEAN Resmi Ditutup

Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha saat kedua kalinya berkunjung pada Minggu (12/11) menyampaikan adanya Mini Museum COVID-19 ini mengingatkan akan memori kelam pada saat pandemi. “Ini menjadi pelajaran bagi kita, apa saja kekurangan kita semasa itu sehingga bisa mempersiapkan lebih baik lagi agar nanti saat terjadi sesuatu lagi atau krisis lagi, kita jauh lebih siap,” ungkap Kunta lebih lanjut.

GLAM (Galery, Library, Archive dan Museum) dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Pembangunan Kesehatan ditutup Minggu (12/11). (Penulis KK)