Mendorong Budaya Kerja Pusjak PDK yang Efektif dan Efisien

357

Bogor– Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan (Pusjak PDK) Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (BKPK Kemenkes) mengadakan Capacity Building bertajuk Pemantauan Evaluasi, Efektifitas dan lmplementasi Kebijakan Kementerian Kesehatan Tahun 2024, serta penguatan transformasi kerja Pusjak PDK. Acara di helat Rabu s.d. Jumat, 24-26 Juli 2024 di Bogor.

Menurut Kepala Pusjak PDK BKPK Kemenkes Ahmad Irsan A. Moeis, kegiatan ini dilakukan untuk menguatkan dua hal. Pertama, melakukan perubahan mindset. Perubahan ini penting supaya Pusjak PDK paham saat ini sedang berada dimana dan mau kemana sekaligus mengetahui cara menjalankan atau mencapai tujuan tersebut,

“Biasanya mindset yang diharapkan adalah mengenal customer kita”, ungkap Irsan. Harapannya, melalui CB ini seluruh keluarga besar Pusjak PDK memiliki pemahaman yang sama terhadap customer yang harus dilayani oleh Pusjak PDK.

Baca Juga  Hasil SKI 2023 Sebagai Bahan Perumusan Kebijakan Kesehatan

Kedua, dalam rangka terus mentransformasi budaya kerja. Budaya kerja yang diinginkan terkait keinginan masyarakat agar pemerintah bekerja lebih efisien dan efektif. “Budaya kerja yang efektif dan efisien ini yang akan kita dorong terus terjadi di Pusjak PDK,” harapnya lebih lanjut.

Irsan mencermati selama kegiatan berlangsung ada spirit besar dari pegawai Pusjak PDK untuk merubah mindset dan budaya kerja lebih agile dan mengedepankan customer perspektif dibandingkan kepentingan personal. Selain itu, terbentuk juga sinergi diantara pegawai. “Harapannya sinergi kolaborasi kedepan semakin lebih baik sehingga pusjak PDK bisa menjadi leaders factory di Kementerian Kesehatan,” tegas Irsan.

Metode yang dilakukan dalam acara ini dilakukan secara mix. Yakni dengan mengundang para narasumber kompeten yang dapat memberi pengetahuan dan pemahaman akan tujuan merubah mindset dan budaya kerja. Selanjutnya dikombinasikan dengan permainan untuk meningkatkan soliditas, kekeluargaan dan saling keterhubungan antar satu sama lain. Tidak hanya antar individu tetapi antar tim kerja. “Harapan kami para timker ini bisa bekerja cross cutting,” kata Irsan.

Baca Juga  Penguatan ASN Kemenkes Melalui Penguasaan Keterampilan Esensial

Irsan juga berharap setiap individu di Pusjak PDK bisa memahami seluruh tugas dan bisa menjelaskannya kepada masyarakat mengenai tugas dan fungsi lembaga.

Peserta kegiatan adalah seluruh pegawai aktif Pusjak PDK, pegawai yang sudah purna bakti serta pegawai yang sudah mutasi ke unit kerja lain. Menurut Irsan kontribusi pegawai yang sudah purna bakti selama ini cukup besar terhadap organisasi. Pusjak PDK bisa berada saat ini karena adanya kontribusi dan peran dari para pegawai ini di masa lalu. Hal ini perlu diberikan apresiasi sekaligus dapat memperkaya pengetahuan dan memberi motivasi bagi pegawai yang saat ini masih aktif.

Irsan menjelaskan dengan mengundang pegawai yang telah mutasi, pegawai ini dapat memberi warna baru dan pengalaman terbaik yang pernah didapatkan di Pusjak PDK untuk diterapkan di tempat yang baru.

Baca Juga  Wakil Menkes Ungkap Strategi Pengendalian Tembakau di Indonesia

Dalam kesempatan pembukaan acara, hadir Kepala BKPK Syarifah Liza Munirah memberi sambutan dan arahan. (Penulis Fachrudin Ali/Edit Pusjak PDK/Timker HDI)