Menteri Kesehatan (Menkes) Maladewa dalam kunjungan ke Indonesia berkesempatan mengunjungi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Selasa (24/9). Delegasi disambut oleh Direktur Utama RSCM Supriyanto beserta jajarannya dan Direktur RSUD Kepulauan Seribu.
Dalam sambutannya Supriyanto menyatakan kegembiraannya mendapat kunjungan dari Menkes Maladewa. Dikatakannya bahwa ini merupakan kesempatan yang bagus untuk berbagi pengalaman dan keahlian RSCM yang merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional yang memiliki berbagai layanan, diantaranya yaitu Geriatric Care dan Digital Health Innovation. Diungkapkan Supriyanto bahwa RSCM memiliki komitmen untuk memberikan standar pelayanan terbaik, khususnya untuk para pengunjung.
“Dalam meningkatkan harapan hidup global, kami menyadari kebutuhan mendesak terhadap spesialisasi pelayanan kesehatan tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan ini, kami telah memperkenalkan program inovatif yang tidak hanya memprioritaskan perawatan medis tetapi juga dukungan sosial dan menyeimbangkan kualitas hidup pasien kami,” ujar Supriyanto.
Dijelaskan pula bahwa RSCM juga berkomitmen untuk mengintegrasikan sistem informasi kesehatan digital ke dalam layanan kesehatan. Di era sekarang ini, kesehatan digital bukan hanya sekedar tren yang sedang berkembang, namun merupakan langkah yang cukup penting untuk menuju layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, efisien, dan inklusif.
“Dengan penerapan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, aplikasi kesehatan digital, kami berupaya untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat dan lebih baik kepada semua pasien kami,” tambahnya.
Pada kesempatan ini dr. Eric Daniel Tenda juga menyampaikan paparan mengenai Profil dan Layanan Unggulan RSCM. Disebutkan bahwa sesuai keputusan Menkes Republik Indonesia pada tahun 2010 RSCM ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
RSCM memiliki sejumlah layanan unggulan diantaranya adalah RSCM Kencana yang menawarkan konsep pelayanan kesehatan terintegrasi bertaraf internasional, RSCM Kirana yang menangani permasalahan kesehatan mata, RSCM Kiara yang merupakan Instalasi Pelayanan Terpadu Kesehatan Ibu dan Anak, dan RSCM Kintani yang merupakan Pelayanan Terpadu dan Pusat Kajian Kesehatan Reproduksi. Selain itu ada pula Instalasi Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran Sel Puca (Stem Cell), Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Transplantasi Ginjal, Pelayanan Transplantasi Hati, Pelayanan Gamma Knife Bedah Syaraf, dan Pelayanan Implant Cochlea Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher.
Delegasi kemudian diajak untuk melihat beberapa fasilitas unggulan yang dimiliki RSCM seperti geriatri, ruang rawat inap President Suite dan VIP Suite di RSCM Kencana, Pusat Transplantasi dan Pengampuan Diabetes Melitus Kanigara, serta Stemcell dan Metabolites Clinic. Menkes Khaleel memuji fasilitas yang terdapat di RSCM dan mengatakan bahwa Maladewa berkeinginan untuk belajar dari RSCM.
“Saya sungguh gembira karena kedatangan kami disambut dengan hangat oleh Indonesia. Meskipun jarak Maladewa dan Indonesia cukup jauh namun kedua negara memiliki kedekatan hubungan dan kesamaan seperti wilayah geografisnya yang berbentuk negara kepulauan. Kunjungan ke fasilitas kesehatan Indonesia tentunya akan memberi manfaat bagi Maladewa yang berkeinginan untuk mempelajari dan mengadopsi layanan terbaik yang dimiliki oleh RSCM. Menkes Khaleel juga mengungkapkan bahwa dirinya tertarik untuk bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan RSCM, khususnya terkait bagaimana mengatur data security, EMR, Satu Sehat, serta kontrol atas keamanan data. Pernyataan Menkes Khaleel pun disambut baik oleh Supriyanto yang mengungkapkan bahwa RSCM akan menyambut dengan tangan terbuka apabila Maladewa tertarik untuk berkolaborasi.