Kerja Sama Bidang Kesehatan Indonesia-Brazil

1002

Brasilia – Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi G. Sadikin, dan Menteri Kesehatan Brazil Nisia Trindade menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman bidang kesehatan periode 2024-2027 pada Rabu (7/02/2024). Penandatangan ini dilakukan disela-sela Stop TB Partnership Board Meeting ke-37 di Brasilia, Brazil.

Para pihak, yaitu Pemerintah RI dan Brazil akan mendorong pengembangan kerjasama pada bidang pelayanan kesehatan; ketahanan kesehatan yang meliputi kedaruratan kesehatan masyarakat, keamanan dan keandalan dalam kefarmasian dan alat kesehatan; pengembangan SDM Kesehatan; teknologi kesehatan termasuk bioteknologi; dan bidang-bidang kerja sama lain yang disepakati bersama secara tertulis.

“MoU ini penting dalam hubungan bilateral Indonesia dan Brazil,” ujar Menkes Budi.

Baca Juga  Alih Kelola Jurnal BPK dan HSJI ke Poltekkes Kemenkes Palu

Menteri Kesehatan kedua negara merupakan Ketua Bersama Dewan Akselerator Vaksin TBC. Selain itu Indonesia dan Brazil juga bekerjasama dalam World Mosquito Program (WMP) sebagai langkah pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) menggunakan teknologi wolbachia.

Berkaitan dengan pengendalian penyakit TBC, Menkes Budi menyampaikan urgensi percepatan penyediaan vaksin tuberkulosis (TBC) baru. Menurutnya vaksin TBC dapat menjadi solusi perlindungan yang ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat. Manfaat lainnya, vaksin TBC dapat mengurangi dampak ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas.

“Apabila eliminasi TBC ingin dicapai pada 2030, kita hanya memiliki 3 tahun untuk mengembangkan vaksin agar dapat mulai digunakan pada 2028. Pengembangan vaksin harus dilakukan secara fokus,” ungkap Menkes Budi.

Baca Juga  Anjangsana Ibu PKK dan Kader Posyandu Kelurahan Paseban Ke Perpustakaan dan Galeri Kebijakan Kesehatan

Pada kesempatan ini Menkes Budi menyatakan dukungan Indonesia terhadap Presidensi G20 Brazil dan berharap dapat berkolaborasi di bawah payung G20. Selain itu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mengundang kemitraan Brazil sebagai co-host pada Konferensi Tingkat Tinggi Arbovirus Bali 2024 (Arbovirus Global Summit).

Arbovirus Global Summit merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehan Republik Indonesia dan GISAID dalam rangka konsolidasi upaya global yang berfokus pada peningkatan pengawasan, penelitian, dan pertukaran informasi arbovirus. Arbovirus Global Summit dijadwalkan akan berlangsung di Bali pada tanggal 25-27 Maret 2024.

(Penulis Sigit Purwonugroho/Edit Timker HDI)