Banda Aceh– Mustanir, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Universitas Syiah Kuala (USK) menyambut baik kehadiran Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) di Universitas Syiah Kuala. Kehadiran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentu memiliki makna tersendiri bagi civitas USK untuk memantik semangat USK dalam untuk upaya menghasilkan lulusan dan talenta yang berkualitas. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan sambutan dalam Kemenkes Goes to Campus (KGTC) di USK, Aceh pada Selasa (9/7).
Kementerian Kesehatan mengadakan program KGTC di 18 Universitas terbaik di Indonesia, salah satunya di USK. Kegiatan ini menyasar fresh graduate dan mahasiswa yang akan lulus. Bertujuan mencari talenta talenta muda untuk berkiprah di Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Mustanir mengatakan kegiatan KGTC di USK dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pembangunan bangsa. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat semakin mempererat kemitraan antara USK dan Kemenkes seperti program magang untuk mahasiswa dan program akademik lainnya. “Kami mengajak para alumni dan mahasiswa USK untuk mengambil peran dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, salah satunya dengan mengikuti rekruitmen CPNS di Kemenkes,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Syarifah Liza Munira, Kepala BKPK menyampaikan bahwa talenta muda USK sangat mungkin bergabung bersama Kemenkes. Talenta muda dapat memberikan aspirasi pandangannya di tingkat global serta dapat bekerja sehat karena Kemenkes harus menjadi role model dalam Gerakan Hidup Sehat. Selain itu, untuk mendukung enam Pilar Transformasi Kesehatan, Kemenkes juga membutuhkan talenta muda yang kreatif.
Dalam paparannya, Liza menyebutkan ketika menjadi bagian talenta Kemenkes, pilihan karier sangat bervariasi. Karier Kemenkes terbuka untuk jabatan strategis. Selain itu, dapat berkarier hingga kancah internasional yaitu Internship di Lembaga Internasional seperti di WHO, UNICEF, Global Fund. Kesempatan berkarier dalam meningkatkan pengetahuan dalam short course dalam dan luar negeri dan beasiswa.
Selanjutnya, Ia mengatakan Kemenkes mencari berbagai ahli tidak hanya dibidang kesehatan, namun dari berbagai latar belakang ilmu seperti Data Analyst, Public Relations, Software Data Engineering, Project Manager hingga Auditor. “Kesempatan ini terbuka lebar bagi mahasiswa USK yang memiliki keahlian dan semangat untuk berkontribusi dalam sektor kesehatan Indonesia,” ucap Liza.
Saat ini Kemenkes akan membuka 8607 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil, sehingga Liza mengajak para mahasiswa untuk bergabung dengan Kemenkes. “Saya ingin tentunya mengajak adik-adik semua untuk meraih impiannya dan berkontribusi untuk kesehatan masyarakat Indonesia. Ada satu tagline Talenta Hebat Raih Sukses ya di Kemenkes,” ajaknya
Kepala BKPK turut didampingi oleh Staf Ahli Khusus Menteri Kesehatan Bidang Ketahanan Industri Obat dan Alat Kesehatan, Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, Kepala Balai Kekarantinaan Kelas 1 Banda Aceh, Direktur Politeknik Kesehatan Aceh, Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Banda Aceh serta para champhion Kemenkes dan talent dari pegawai BKPK.
Menutup acara, para pendamping turut menyampaikan pesan pada para mahasiswa. Dwi A Himiyah, talenta BKPK mengatakan banyaknya kesempatan untuk berkembang di Kemenkes. “We grow a lot di Kemenkes, dan kita tumbuh bukan untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk institusi Kemenkes, masyarakat Indonesia, dan juga masyarakat dunia,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Khoiri Jinan, talenta dari BKPK mengajak para mahasiswa untuk tidak ragu bergabung dengan Kemenkes. “Di Kemenkes tidak hanya bekerja, tapi juga mengembangkan diri, karier, dan potensi untuk terus melaju sangat terbuka. Tidak hanya dilevel nasional tapi juga internasional. Jadi tunggu apalagi jangan ragu untuk bergabung di Kemenkes,” tutupnya.
(Humas BKPK)