IAKMI Adakan Kongres Nasional XV  dan Forum Ilmiah Tahunan VIII di Pekanbaru

1307
IAKMI adakan acara Pra-Konas di Pekanbaru (22/11)

Pekanbaru– Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyelenggarakan Kongres Nasional XV (Konas-XV) dan Forum Ilmiah Tahunan VIII (FIT-VIII) di Pekanbaru, Provinsi Riau. Kongres kali ini mengangkat tema Transformasi Sistem Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta 2030 yang dilaksanakan hari Selasa hingga Sabtu (22-26 November).

Ketua Pelaksana Konas-XV IAKMI Hermawan Saputra mengatakan topik dan tema yang disusun berkaitan dengan stunting, jaminan kesehatan nasional, isu strategis kebijakan kesehatan dan tantangan terkini yang berkaitan dengan bidang kesehatan.

IAKMI turut mengusung isu penting mengenai isu global health dengan membahas terkait security agenda, transformational health, and challenge. “Bagaimana sisi kita mentransformasikan kesehatan beserta tantangan-tantangannya diantisipasi. Oleh karena itu adanya perubahan lingkungan, perubahan perilaku, perubahan teknologi informasi menyebabkan juga perubahan tantangan kesehatan, apakah itu emerging diseases, re-emerging disease dan bahkan isu-isu yang berkaitan dengan sumber daya kesehatan,” jelas Hermawan ketika ditemui tim Humas BKPK usai memberikan materi Pra-Konas.

Baca Juga  Transformasi Sistem Kesehatan Perlu Didukung Kajian yang Kuat

Dalam kesempatan Konas kali ini, IAKMI ingin melakukan rekonstruksi kesehatan masyarakat Indonesia. Hal ini bermakna penguatan sumber daya dan jejaring ahli kesehatan. “Jadi bagaimana jejaring kesehatan tidak semata peran kami dari kesehatan masyarakat, banyak sekali organisasi profesi di bidang kesehatan tetapi yang pasti kita ingin memenuhi amanah konstitusi pasal 28 H poin satu yang berbunyi setiap warga negara berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Sebelum Konas-XV dan FIT-VIII digelar, terlebih dahulu diadakan Pra-Konas yang diisi dengan acara pelatihan dengan tujuan updating competency and knowledge. Ada tiga kelas yang diadakan yaitu pelatihan tentang Rumah Sakit, Kesehatan Tradisional, Health Communication and Leadership. Pra-Konas dilaksanakan secara paralel selama dua hari (22-23 November).

Baca Juga  SKI 2023 Sebagai Tolok Ukur Capaian Kesehatan Nasional

Sementara itu, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turut berpartisipasi dengan mengikuti pameran yang diadakan IAKMI. Materi yang diangkat antara lain terkait enam pilar transformasi kesehatan yang dicanangkan Kemenkes, hasil Global Adult Tobacco Survey, Biomedical and Genom Science Initiative (BGSI), hasil Sero Survei Antibodi Covid-19, dan Aplikasi PeduliLindungi.

Penjelasan terkait aktifitas dan kinerja BKPK di Majalah Bingkai kepada pengunjung pameran

Peserta yang datang berkunjung ke booth BKPK Kemenkes akan mendapatkan penjelasan seputar aktifitas dan kinerja BKPK. Salah satunya dalam bentuk majalah BINGKAI BKPK yang diberikan kepada pengunjung, leaflet yang menyajikan informasi Whole Genome Sequencing (WGS). Pengunjung juga memperoleh souvenir pameran setelah terlebih dahulu mengisi survei branding BKPK (Penulis Faza Wulandari/Editor Fachrudin Ali)

Baca Juga  Tahun 2023, Sero Survei Antibodi SARS-CoV-2 Berbasis Komunitas di Indonesia akan Dilaksanakan Kembali