Antropometri dan Prakteknya pada Master of Training SSGI 2024

1109

Jakarta– Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 dilaksanakan untuk mengetahui status gizi balita (stunting, wasting, underweight, overweight), dan mengukur indikator sasaran intervensi spesifik dan sensitive sesuai Perpres No. 72 tahun 2021. Pada pengumpulan data SSGI 2024 selain dilakukan wawancara terhadap responden, juga dilakukan pengukuran antropometri. Antropometri dilakukan untuk mendapat informasi mengenai berat badan, tinggi/panjang badan, serta Lingkar Lengan Atas (LiLA) pada balita dan pengukuran berat badan dan tinggi badan ibu balita.

“Antropometri merupakan penilaian status gizi pada suatu populasi. Ini memungkinkan identifikasi sub kelompok dalam populasi anak yang berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pertumbuhan, penyakit, gangguan perkembangan mental dan kematian,” demikian dijelaskan Rina Agustina perwakilan dari World Bank yang berkesempatan memberikan paparan materi Antropometri pada acara Workshop Penanggungjawab Teknis Provinsi (Master of Training/MoT) yang dilaksananakan di Jakarta pada Selasa (3/9).

Baca Juga  Kemenkes dan Tsinghua University Bahas Mekanisme Implementasi Vaksin dan Genomika

Menurut Rina, gizi merupakan pilar utama pembangunan manusia. Oleh karena itu, program konkret dan berskala besar tidak hanya dapat mengurangi beban kekurangan gizi dan ketidaksejahteraan di suatu negara, tetapi juga dapat memajukan suatu bangsa.

Lebih lanjut dijelaskan Rina bahwa tujuan dilakukannya antropometri sejatinya untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrim. Indeksnya adalah berat badan kurang menurut umur dengan indikator prevalensi anak dibawah umur 5 tahun dengan berat badan kurang.

Indeks antropometri untuk anak-anak adalah tinggi badan menurut umur (Stunting) yang mengidentifikasi kekurangan gizi di masa lalu atau malnutrisi kronis. Indeks yang kedua adalah berat badan menurut tinggi badan (Wasting) yang mengidentifikasi anak-anak yang menderita kekurangan gizi akut saat ini dan berguna ketika umur anak sulit ditentukan. Selanjutnya adalah berat badan menurut usia (berat badan kurang) yang dapat mencerminkan kekurangan gizi masa lalu (kronis) dan/atau saat ini (akut).

Baca Juga  BKPK Kawal Kebijakan Pembangunan Kesehatan Lewat Media Monitoring

Sementara pada orang dewasa khususnya wanita, pengukuran tinggi dan berat badan membantu memprediksi kesulitan dalam melahirkan serta mengetahui bayi dengan berat badan lahir rendah. Jadi antropometri pada anak dan wanita sangat krusial untuk mengukur prevalensi stunting, wasting, ataupun underweight pada balita.

Dalam workshop MoT yang dilakukan selama sepekan ini para PJT Provinsi mendapatkan pembelajaran mengenai teknik wawancara, pengisian kuesioner, manajemen data, presisi dan akurasi, serta pengukuran antropometri. Selain itu juga dilakukan praktik pengukuran antropometri dan wawancara. Praktik pengukuran dilakukan terhadap ibu dan balita yang didatangkan pada pelatihan ini. Hal ini dilakukan sebagai persiapan sebelum praktik lapangan di rumah tangga (ruta) responden esok harinya.

Pada hari kelima workshop peserta melaksanakan praktik lapangan pengumpulan data. Kegiatan ini bertujuan untuk mempraktikkan secara langsung ilmu yang didapat saat pembelajaran dalam kelas. Selama MoT ini para pakar juga hadir dan menyampaikan materi untuk penguatan bahan ajar yang disampaikan Tim Teknis. Dilakukan pre dan post test secara teoritis, pre test pengukuran antropometri, role play wawancara responden dan praktek pengukuran serta presisi akurasi pengukuran tinggi/Panjang badan balita. Praktik lapangan pengumpulan data dilakukan di  RW 022 Kecamatan Muara Angke Jakarta Utara. Dalam praktik lapangan ini peserta yang berjumlah 44 orang dibagi dalam 22 kelompok. Setiap kelompok melakukan praktik pengumpulan data pada 1 ruta untuk diwawancara dan dilakukan pengukuran.

Baca Juga  Kenyamanan Target Dari Pelayanan Publik

Pada praktik lapangan ini perwakilan dari World Bank, Jonathan Akuoku berkesempatan untuk hadir dan melihat langsung bagaimana peserta mempraktikkan teknik wawancara dan pengukuran antropometri pada responden. Kedatangan perwakilan World Bank pada acara MoT sebagai bentuk dukungan dan asistensi pada pelaksanaan SSGI 2024. (Penulis Kurniatun K/Edit Timker HDI)