web analytics
Tuesday, March 11, 2025

Profil Ketua Tim Kerja dan PMO Pusjak Sistem Sumber Daya Kesehatan

Christa Gumanti Manik, S.Kep.NS, MPH

Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi SDM Kesehatan

Christa Manik adalah profesional di bidang kebijakan kesehatan dengan pengalaman di akademik dan pemerintahan. Saat ini, beliau menjabat sebagai Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi SDM Kesehatan di Pusat Kebijakan Sistem Sumber Daya Kesehatan BKPK Kementerian Kesehatan sebelumnya beliau dipercaya menjadi Project Management Officer BKPK pada tahun 2023. Beliau memulai karier di Kementerian Kesehatan pada tahun 2019 sebagai Analis Kebijakan di BKPK. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Akademik di Akademi Keperawatan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut (2016-2018) dan menjadi dosen sejak 2010 - 2019. Christa Manik merupakan lulusan Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2015 dan meraih gelar Master of Public Health, saat ini beliau berkontribusi dalam pengembangan kebijakan strategis SDM kesehatan.

dr. Rendra Hermansach, MKM

Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Pendanaan dan Investasi Kesehatan Sektor Publik dan Swasta

Rendra adalah analis kebijakan ahli pertama yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Kerja Pendanaan dan Investasi Sektor Publik dan Swasta di Pusat Kebijakan Sistem Sumber Daya Kesehatan sejak Februari 2025. Pria kelahiran Jakarta ini memperoleh gelar Dokter dari FK Universitas Yarsi dan Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia.

dr. Armaji Kamaludi Syarif, MKM

Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Sistem Informasi Kesehatan

dr. Armaji Kamaludi Syarif, MKM adalah seorang dokter umum dengan gelar S2 di bidang mutu pelayanan kesehatan. Dengan pengalaman bervariasi di sektor kesehatan selama 17 tahun, dr. Armaji pernah bertugas sebagai dokter umum di Puskesmas Teluk Melano, peneliti bidang kesehatan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta telah berperan dalam diplomasi kesehatan global di berbagai forum internasional antara lain WHO, G20, dan IAEA. Dalam bidang kebijakan, dr. Armaji terlibat dalam penyusunan kebijakan Telekesehatan dan Telemedisin, Sistem Informasi Kesehatan, Pengujian Skala Terbatas (Sandbox), serta Artificial Intelligence di bidang kesehatan.

drg. Lusiana Siti Masytoh, MKM

Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Teknologi Kesehatan

Lusiana banyak berkontribusi dalam pengembangan kebijakan berbasis bukti melalui Health Technology Assessment (HTA). Sejak tahun 2014, ia telah aktif mengelola berbagai kegiatan HTA di Kementerian Kesehatan, termasuk berperan sebagai sekretariat Komite HTA Indonesia dan sebagai peneliti dalam beberapa kajian HTA. Sejak tahun 2023, Lusiana memimpin tim kerja yang berkomitmen mendukung institusionalisasi HTA di Indonesia. Dalam perannya, ia memastikan bahwa proses dan luaran HTA berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, dengan fokus pada penguatan regulasi, mendorong inovasi, serta meningkatkan efektivitas penerapan teknologi kesehatan.

dr. Sri Wahyuni, M.Sc

Ketua Tim Kerja Kebijakan dan Strategi Integrasi Sumber Daya Kesehatan

Sri Wahyuni adalah seorang dokter dengan pengalaman kerja lebih dari 20 tahun di sektor kesehatan. Lahir pada tanggal 27 Juni 1978, lulus dengan gelar Dokter dari Universitas Trisakti, Indonesia, pada tahun 2003 dan menempuh pendidikan Magister Sains (MSc) di bidang Bisnis dan Manajemen di University of Strathclyde, Glasgow, Inggris, dan lulus pada tahun 2005. Karir di Kementerian Kesehatan dimulai pada tahun 2008, memainkan peran penting dalam penyusunan kebijakan kesehatan dan melakukan kerja sama internasional. Dengan jabatan fungsionalnya sebagai Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya, saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Kerja Kebijakan Strategi Integrasi Sumber Daya Kesehatan, sementara sebelumnya pada tahun 2022-2024, sebagai Ketua Tim Kerja Humas dan Kerja Sama Luar Negeri di Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan serta menjabat sebagai Kepala Bagian Kerja Sama Kesehatan Bilateral di Biro Kerja Sama Luar Negeri sejak tahun 2018 sampai dengan 2022.

Elvira Eka Putri, SKM, M.Kes

Ketua Tim Kerja Dukungan Manajemen

Elvira meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan peminatan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku (PKIP) serta gelar Magister dengan fokus pada Mutu Layanan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Kariernya dimulai sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2000 di Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, di mana beliau bertugas di Bagian Bina Program selama empat tahun. Pada tahun 2004, Elvira pindah ke Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta, menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan, kemudian mendapat amanah jabatan Kepala Subbagian Anggaran, Ka Subbagian Rumah Tangga dan Barang Milik Negara selanjutnya Kepala Subbagian keuanga. Selama di Sekretariat Badan pernah menjadi PPK : Risbin IPTEKDOK, Risbinkes. Riskesdas dan lain-lain serta penjadi PPSPM. Pada tahun 2015, Elvira dirotasi ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, yang kemudian menjadi Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, sebagai Kepala Subbagian Administrasi dan Umum dan juga menjadi PPK: Vaksin Nusantara, Vaksin Merah Putih Unair, SSGI dan lain-lain serta menjadi PPSPM Pada tahun 2024, Elvira kembali dirotasi ke Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan sebagai Kepala Subbagian Administrasi dan Umum. Kemudian, akibat reorganisasi pada tahun 2025, beliau pindah ke Pusat Kebijakan Sumber Daya Kesehatan sebagai Kepala Tim Kerja Dukungan Manajemen dengan jabatan fungsional Analis APBN Muda, dan saat ini juga ditunjuk sebagai PPK.

Nana Tristiana Indriasari, SE.Ak, MM

Ketua PMO BKPK

Nana begitu biasa dipanggil, telah bekerja di Kementerian Kesehatan sejak tahun 2008. Memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Akuntansi dan Magister Manajemen dari FEB UI serta memiliki sertifikasi sebagai akuntan publik, Nana menguasai aspek pembiayaan kesehatan dengan baik. Sejak bergabung dengan Kementerian Kesehatan, Nana telah berkontribusi secara signifikan dalam berbagai proyek dan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia. Komitmen dan kompetensi menjadikannya aset berharga dalam memperbaiki akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat, termasuk kontribusinya dalam pengawasan kualitas regulasi kesehatan. Saat ini dalam posisinya sebagai Ketua PMO BKPK dan Analis Kebijakan Ahli Muda, beliau tetap bersemangat untuk memajukan kesehatan masyarakat dan mengelola sumber daya secara optimal, serta terus aktif dalam pengembangan kebijakan dan strategi inovatif di sektor pembiayaan kesehatan, termasuk melalui rekomendasi kebijakan, publikasi beberapa jurnal dan kajian.

Mimi Sumarsih, SKM, MKM

PMO

Mimi merupakan lulusan Sarjana dan Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia yang memulai karier di Kemenkes pada tahun 2010 di Biro Kepegawaian. Saat itu, beliau berkontribusi dalam perencanaan formasi aparatur Kemenkes, PTT, dan penugasan khusus. Ketertarikan dalam bidang riset menjadi pertimbangannya untuk mengajukan mutasi ke posisi Peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pada tahun 2014. Bidang SDM kesehatan menjadi minat dan kepakarannya melalui berbagai kesempatan riset, kajian, dan publikasi. Mendukung penyusunan rekomendasi kebijakan yang berdampak bagi penguatan pemenuhan SDM kesehatan di Indonesia menjadi intensi utamanya saat ini. Beliau sebelumnya bertugas sebagai Ketua Tim Kerja Kebijakan Perencanaan & Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan kini menjabat sebagai Administrator Kesehatan Ahli Muda.