
Jakarta – Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan menggelar acara serah terima jabatan Kepala Pusat Kebijakan Strategi dan Tata Kelola Kesehatan Global (Paskal) pada Rabu (26/2) secara daring. Acara ini menandai peralihan kepemimpinan dari Bonanza P. Taihitu, S.Sos, M.Si., kepada Harditya Suryawanto, SH, LLM.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Paskal sebelumnya, Bonanza P. Taihitu, mengungkapkan “rasa syukur dan haru setelah hampir tiga tahun mengemban amanah di Paskal”. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari seluruh jajaran BKPK dan berharap agar kepemimpinan baru dapat membawa Paskal ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala Paskal yang baru, Harditya Suryawanto, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bonanza atas kontribusi dan dedikasinya selama ini. Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program yang telah dirintis serta memperkuat inovasi guna mendukung kebijakan strategis di bidang kesehatan global.
Dalam sambutan dan arahannya, Kepala BKPK, Asnawi Abdullah, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bonanza atas dedikasinya selama hampir tiga tahun memimpin Paskal sejak 14 April 2022 hingga 13 Februari 2025. Ia berharap Bonanza dapat terus berkontribusi dalam kapasitas barunya sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Politik dan Kesehatan Global.
Sementara itu, Harditya Suryawanto yang resmi dilantik pada 13 Februari 2025 diharapkan dapat segera beradaptasi, membangun sinergi, serta menjunjung tinggi etika jabatan dalam menjalankan tugas Asnawi menekankan pentingnya peran Paskal dalam mendukung agenda transformasi kesehatan Indonesia.

Lebih lanjut Asnawi mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, BKPK mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan pembangunan Kesehatan. Mencermati tugas dan fungsi BKPK, terdapat 3 (tiga) peran utama BKPK dalam mendukung agenda transformasi Kesehatan yaitu sebagai think tank untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis bukti, sebagai policy clearing house dalam penyusunan regulasi, dan mengawal kajian implementasi kebijakan program Kemenkes, ujarnya
Melanjutkan arahannya Asnawi menekankan dalam kesempatan yang baik ini, “saya ingin mengingatkan kembali agar kita semua pegawai di lingkungan BKPK, Kemenkes dapat menjalankan tugas dengan baik. Kita perlu mencermati dan menyikapi secara positif perkembangan dan tantangan tugas kita yang semakin dinamis dengan bekerja lebih baik lagi. Kita perlu Ikuti perkembangan isu-isu strategis, tentukan skala prioritas penyelesaian tugas, lakukan pemetaan terhadap persoalan yang ada, pelajari program atau kebijakan yang sudah baik dan yang terpenting lakukan langkah konkrit sebagai bentuk implementasi pelaksanaan tugas. Mari kita bangun komitmen bersama untuk memberikan pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara”. Tutur Asnawi
Meskipun berlangsung secara daring, acara ini tetap berlangsung dengan khidmat dan menjadi momentum penting dalam memperkuat tata kelola kebijakan kesehatan global di Indonesia. (Penulis: Irwan Fazar, editor: Timker HDI)