Karawang — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Rizka Andalucia mengingatkan agar semangat juang almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II (Oktober 2009 – April 2012) terus di gelorakan.
“Sebagaimana pesan beliau agar bersikap jujur, walaupun kejujuran itu tidak semuanya nyaman. Selalu fokus atau jelas arahnya, konsentrasi, dan disiplin waktu”, ungkap Rizka pada kegiatan Tabur Bunga di Makam Pahlawan San Diego Hills Karawang Jawa Barat, pada Rabu (2/11). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022.
Acara dihadiri keluarga almarhumah Endang yang diwakili suami Reanny Mamahit, Sekretaris BKPK Nana Mulyana, Kepala Pusat Kebijakan (Pusjak) Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Wirabrata, Kepala Pusjak Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan Bonanza Perwira Taihitu, serta perwakilan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta, Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok serta Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III dan staf di lingkungan BKPK.
Dalam kesempatan tersebut, Rizka menyampaikan sebagai insan kesehatan agar selalu berupaya untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa para pahlawan kesehatan, khususnya para menteri kesehatan yang pernah menjabat dan telah wafat.
“Beliau-beliau adalah orang-orang yang telah berjasa membesarkan Kementerian Kesehatan,” ujar Rizka.
Para pahlawan kesehatan telah merintis berbagai perkembangan dan terobosan di dunia kesehatan. Semua itu dilakukan agar kesehatan di Indonesia terus maju dan dapat mewujudkan insan Indonesia yang sehat dan berdaya saing tinggi.
Meski telah wafat sepuluh tahun yang lalu, Rizka mengingatkan agar insan kesehatan terus mengenang dan mengingat jasa-jasa almarhumah Endang. Khususnya BKPK yang sebelumnya merupakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) yang sangat lekat dengan almarhumah. Pasalnya, almarhumah Endang pernah menjabat sebagai peneliti serta Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi Balitbangkes
Rizka menuturkan dari pengalamannya, dulu Litbang rumah sakit memiliki anekdot sulit berkembang. Namun, almarhumah Endang berpesan agar bagian ini harus menjadi unit yang elit dan membanggakan.
Sekarang, menurut Rizka, penelitian-penelitian di rumah sakit vertikal sudah maju dan berkembang. Ke depan diharapkan agar semua evidence based dalam pelayanan kesehatan di mulai dari penelitian yang berbasis pada hospital based.
“Jadi kita tidak melakukan penelitian-penelitian dasar, tapi kita melakukan penelitian translasional from the bench to the bedside and from the bedside to the bench”, kata Rizka.
Rizka juga meminta agar semua insan kesehatan melakukan refleksi kembali untuk terus membawa amanah-amanah almarhumah Endang dan meneruskan nilai-nilai baik ke dalam kehidupan dan bekerja sehari-hari.
Kegiatan tabur bunga ke makam Almarhumah Endang diawali Plt. Kepala BKPK Kemenkes RI Rizka Andalucia, dilanjutkan Reanny Mamahit, Sekretaris BKPK Nana Mulyana, Kepala Pusat Kebijakan (Pusjak) Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Wirabrata, Kepala Pusjak Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan Bonanza Perwira Taihitu dan perwakilan undangan yang hadir. (Penulis Ripsidasiona/Editor Fachrudin Ali)